Aceh Singkil, MABESPOST.ONLINE – Semangat persaudaraan dan kekompakan mewarnai Lapangan Persehati, Desa Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat, saat para pemuda Suku Haloban menggelar Alumni Cup II 2025, sebuah turnamen sepak bola yang mempertemukan sembilan klub alumni dari dua desa, Haloban dan Asantola.
Turnamen ini resmi dibuka pada Rabu, 2 April 2025, dengan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat setempat.
Lebih dari sekadar pertandingan, Alumni Cup ini menjadi momen penuh makna bagi para pemuda yang sudah lama tak bersua. Sorak sorai penonton dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua, mengisi udara dengan semangat dan kebersamaan yang kental. Lapangan sederhana itu berubah menjadi pusat kebahagiaan dan nostalgia, tempat di mana cerita lama kembali hidup dan ikatan lama dipererat.
Ketua Panitia, Amirul Amri, menegaskan bahwa turnamen ini bukan hanya ajang adu keterampilan di lapangan hijau, tetapi lebih kepada menghidupkan kembali rasa persaudaraan antar generasi.
“Turnamen ini bukan hanya soal menunjukkan skill di lapangan, tetapi lebih dari itu, sebagai ajang mempererat tali persaudaraan, menambah kekompakan antar pemuda, dan tentunya menjadi sarana melepas rindu dengan teman-teman lama,” ujarnya penuh semangat.
Amirul juga menyampaikan harapan besar kepada pemerintah daerah, khususnya kepada Bupati, Wakil Bupati, dan DPRD Aceh Singkil, agar memberikan perhatian lebih terhadap pemuda di wilayah kepulauan. Ia menekankan pentingnya pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung kreativitas dan semangat kepemudaan di daerah yang kerap terlupakan.
Kehadiran turnamen ini tidak hanya menyatukan para alumni, tetapi juga menjadi pemantik semangat baru bagi masyarakat. Warga dari berbagai penjuru desa memadati lapangan, membawa harapan bahwa kegiatan positif semacam ini bisa terus berlanjut dan bahkan menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan terorganisir ke depannya.
Alumni Cup II 2025 menjadi bukti nyata bahwa meskipun berada di wilayah kepulauan yang jauh dari pusat keramaian, semangat pemuda Suku Haloban tak pernah padam. Mereka terus bergerak, merajut kebersamaan, dan membangun jembatan antargenerasi melalui olahraga.(*)
0 Komentar